Langsung ke konten utama

PENGARUH KETINGGIAN LAPISAN ATMOSFER TERHADAP SUHU

PENGARUH KETINGGIAN LAPISAN ATMOSFER TERHADAP SUHU
Zufita Khairani27 April 2016



1. LAPISAN TROPOSFER
          Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, berada antara permukaan bumi sampai pada ketinggian 8 km pada posisi kutub dan 18 – 19 km pada daerah ekuator. Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling penting, karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi.
          Tropopaus merupakan puncak dari lapisan Troposfer. Lapisan ini yang membatasi lapisan troposfer dengan lapisan di atasnya (stratosfer). Pada lapisan ini terdapat derajat panas yang paling rendah. Suhu yang sangat rendah pada tropopouse inilah yang menyebabkan uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi, karena uap air segera mengalami kondensasi sebelum mancapai tropopouse dan kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk cair (hujan) dan padat (salju, hujan es).
           Pada lapisan ini suhu udara akan menurun dengan bertambahnya ketinggian. Setiap kenaikan 100 meter temperaturnya turun turun 0,5 oC. Semakin rendah ketinggian akan semakin tinggi suhu lingkungan karena semakin rendah akan semakin dekat dengan kegiatan manusia penghasil panas contohnya proses respirasi, kegiatan pabrik, serta aktivitas manusia yang lain. 

2. LAPISAN STRATOSFER

          Setelah lapisan Troposfer ada apisan Stratosfer yang terdiri dari lapisan isotermis, lapisan panas dan lapisan campuran teratas. Lapisan Stratosfer ditandai dengan adanya proses Inversi Suhu yaitu suhu udara bertambah tinggi dengan kenaikan ketinggian dari permukaan bumi. Bertambahnya ketinggian diiringi bertambahnya suhu karena sebenarnya bagian atas dari lapsisan Stratosfer memiliki sifat yang hampir sama denganpermukaan bumi. Sehingga semakin ke atas akan semakin panas.
            Umumnya suhu (temperatur) udara pada lapisan stratosfer sampai ketinggian 20 km akan tetap. Lapisan ini disebut dengan  lapisan isotermis. Lapisan isotermis merupakan lapisan paling bawah dari stratosfer. Setelah lapisan isotermis, berikutnya terjadi peningkatan suhu (temperatur) hingga ketinggian ± 45 km. Kenaikan temperatur pada lapisan ini disebabkan karena adanya lapisan ozon yang menyerap sinar UV yang dipancarkan matahari. lapisan stratosfer ini tidak ada lagi uap air, awan ataupun debu atmosfer, dan biasanya pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang pada lapisan ini. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan cuaca yang ada hanya di lapisan Troposfer. Dari bagian tengah Stratosfer ke atas, pola Suhu akan bertambah ketika ketinggian bertambah. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya ketinggain maka Ozon akan semakin banyak. Kenaikan suhu udara berdasarkan ketinggian akan berhenti pada Stratopause (puncak Stratosfer) dengan suhu udara sekitar nol derajat Celcius. Lapisan ini terletak sekitar 50-60 km dari permukaan bumi.

3. LAPISAN MESOSFER

          Mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di atas lapisan STratofer dimana suhu atmosfer akan berkurang dengan bertambahnya ketinggian hingga lapisan ke empat. Mesosfer terletak pada ketinggian antara 49-82 km dari permukaan bumi. Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan benda meteor atau benda luar angkasa lainnya. Udara yang terdapat disini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa  dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi akan terbakar di lapisan ini.
          Lapisan mesosfer ini ditandai dengan penurunan suhu udara, rata rata sekitar 0,4 derajat Celcius per seratus meter. Penurunan suhu ini disebabkan karena mesosfer memiliki keseimbangan radioaktif yang negatif. Lapisan mesosfer ini ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter. Penurunan suhu (temperatur) udara ini disebabkan karena mesosfer memiliki kesetimbangan radioaktif yang negatif.

4. LAPISAN THERMOSFER

          Termosfer adalah lapisan udara keempat, merupakan peralihan dari mesosfer ke thermosfer dimulai dari ketinggin sekitar 82km. Lapisan Thermosfer juga disebut sebagai lapisan ionosfer karena pada lapisan ini terjadi ionisasi partikel yang dapat memberikan efek perambatan atau refleksi gelombang radio baik gelombang panjang maupun gelombang pendek. Disebut dengan Thermosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang tinggi. Perubahan temperatur ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum muncul era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.

5. LAPISAN EKSOSFER

           Eksosfer merupakan lapisan kelima, terletak di bagian atas Thermosfer. Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan atom yang tidak beraturan. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling panas. Lapisan ini juga sering disebut sebagai ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sanga berbahaya karena banyak terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.

Kurang lebihnya mohon maaf, jika ada info tambahan maupun koreksi bisa beri komentar. Terimakasih


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WISATA CURUG SIDOARJO SAMIGALUH, WATU TEKEK, DAN KEDAI KOPI MENOREH “PAK ROHMAT”

WISATA CURUG SIDOARJO SAMIGALUH, WATU TEKEK, DAN KEDAI KOPI MENOREH “PAK ROHMAT”                 Tanggal 15 Januari 2017, sekitar pukul 12.00 kami menuju Wisata Curug Sidoarjo atau yang biasa disebut sebagai “Curug Perawan” oleh warga sekitar. Curug tersebut berada di pegunungan Menoreh, Samigaluh, Kulonprogo, DIY. Rute yang bisa dilalui dari pusat Kota Jogja yaitu : Tugu – ke arah Barat (menuju Kulonprogo) sekitar 20 km – Perempatan Kentheng (perempatan Banjo pertama setelah menyebrangi Kali Progo) ambil ke kanan (arah Timur) – lurus terus sampai ketemu Bangjo Perempatan Ndekso – lurus terus (arah Timur) sekitar 1km ketemu pertigaan Boro – Ambil kiri (arah Barat) menuju Objek Wisata Boro, Kulonprogo – lurus terus ikutin jalan belok dan naik turun sekitar 15 menit akan sampai ketemu percabangan (ada Tanda Panah kok) ambil arah Kanan (naik) – lurus terus naik ke atas sekitar 3 menit nanti kiri jalan ada Gerbang Pintu Masuk Wisata Curug Perawan. Rute ini bukan rute sat

Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricate)

Spektrofotometri, Fosfat, Nitrat, Nitrit

1.       Spektrofotometri merupakan suatu metode analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar makromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan fototube atau tabung foton hampa. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer, yaitu suatu alat yang di gunakan untuk menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan atau absorbansi dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Pada titrasi spektrofotometri, sinar yang digunakan merupakan satu berkas yang panjangnya tidak berbeda banyak antara satu dengan yang lainnya, sedangkan dalam kalorimetri perbedaan panjang gelombang dapat lebih besar. Dalam hubungan ini dapat disebut juga spektrofotometri adsorbsi atomic (Hardjadi, 1990).   Fungsi alat spektrofotometer dalam laboratorium adalah mengukur transmitans atau absorbans suatu contoh yang dinyatakan dalam fungsi panjang gelombang. Prinsip ke