Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Sea dan Swel

Hello, masih ingat postingan saya yang berisikan debat dengan ketua jurusan membahas masalah angin? Wkwk jadi gini.. sekarang saya menemukan jawabannya. Waktu itu aku bertanya dengan Pak Yusuf yang kala itu mengajar menjadi dosen Meteorologi dan Klimatologi Laut, sumpah asik banget alur pikirnya, sayangnya cuma main ppt jadi membosankan. Ada satu pertanyaan yang saya tanyakan ke dosen tersebut tetapi saya belum mendapatkan jawabannya, saya malah disuruh cari tahu sendiri :( “ Pak, angin adalah salah satu faktor pembentuk gelombang. Sedangkan kita semua tahu ada angin darat dan angit laut. Tetapi kenapa gelombang selalu saja mengarah ke Darat? Padahal ada kedua angin tadi” Kali ini saya tahu.  Saya tahu dari Dosen namanya Pak Anin.  Jadi ternyataaa ada gelombang yang dipengaruhi oleh angin kita sebut “Sea”, gelombang ini memiliki bentuk yang tidak menentu dan tergantung dari sifat, periode, serta tempat dimana gelombang tadi dibentuk. Gelombang yang lain kita sebut “Swell”

Contoh Pembuatan Air Mancur Tanpa Pompa

Tekanan di A = ρ h                        = 8 m. 1000 kg/m                        = 8 kg/m² Tekanan Atmosfer + ρ gh + Tekanan Tanah  = KONSTAN 0 + [(0,8 x 10000) / 1000] + 0                       = 4,3 + 0 + v²/2g v²/2g + 4,3 = 8 v²/2g          = 3,7 v                = √3,7 x 2 (g)                   = √3,7 x 20                   = 8,6 Z =  v²/2g    = (8,6)² / 20    = 3,69 Q = A x V     = µ/4 . r²  x 8,6     = 0,421 m²/s     = 4,2 liter Tanpa adanya pompa, dengan sistem seperti diatas akan dihasilkan air mancur dengan debit yang keluar sebanyak 4,2 liter per detik.

Pembelajaran dari Alam

                  Yuhu kembali lagi dengan saya, postingan kali ini bukan sok pinter lagi... Cuma mau sharing waktu aku main kemarin. Jadi di kampus ada kegiatan mengajar anak di SD timbulsloko 1 dan 2, di daerah Demak. Sebenarnya sudah berulang kali diadakan tapi aku baru sempet ikut di akhir semester dua ini. Awalnya aku tidak mengira ada daerah kependudukan yang seperti itu. Entah bagaimana mau aku tuliskan disini...                 Sampai di daerah timbulsloko, jalanan mulai gak karuan ; berlubang, penuh air, batu batu besar. Sampai di daerah demak itu ada pernyataan  besar yang aku tanyakan pada alam, “Yang aku tahu... Sungai itu ada aliran”. Semoga kalian mengerti.  Jadi seperti ini, di daerah sana sudah menjadi langganan Rob pantai utara. Pinggiran jalanan penuh air, menggenang. Bukan.... bukan karena tidak ada sungai. Disana ada sungai.. Banyakk !!! sayangnya sudah dangkal bahkan tak layak di sebut sungai. Disana juga banyak sungai yang tak dangkal, lalu kenapa bisa air te

HUBUNGAN PAPUA DENGAN TEORI PANGEA

Postingan kali ini buat menjawab Mas Zulmi ya, aku gak kalah. fix. Hello.. Kali ini mau post yang intinya menjawab pertanyaan dari mas Zulmi. Jadi gini, waktu itu aku main ke Office Register (beskem salah satu UPK Kelautan Undip), disitu kita tujuan awal mau copy software yang akan digunakan untuk diklat. Disana kita nonton tv juga dan pas saat itu tayangan yang muncul adalah tayangan Bola pertandingan antara Papua lawan mana gitu. Terus ada sesosok mas bernama Zulmi (kalo gak salah), dia tanya.. “Heh kamu tau gak kenapa orang Papua kulitnya dominan hitam banget gitu? Ada hubungannya sama Pangea gak menurutmu?” intinya kek gitu. Waktu itu aku cuma bisa mbatin “anjir” wkwk. Jadi gini.. aku tipikal orang yang gak mau kalah kalo gak bisa jawab pertanyaan, dari pertanyaan temen-temen kenapa kata bunyinya kek gitu, kenapa tanah berwarna coklat dan langin berwarna biru, kenapa ada yang namanya kabut.. semua udah aku jawab. Tapi ntah kenapa aku waktu itu gakbisa hubungin papua dengan pan

Resume Jurnal Instrumentasi Kelautan

RESUME JURNAL Zufita Khairani Oseanografi B 26020215130069 RESUME JURNAL REFRAKTOMETER “ Aplikasi Portable Brix Meter untuk Pengukuran Indeks Bias” Peneliti menggunakan refraktometer dan spektrometer sebagai instrumen yang digunakan untuk mencari Indeks bias, sebenarnya indeks bias suatu larutan dapat dicari menggunakan beberapa metode antara lain dengan metode interferometri seperti interferometri Mach-Zender, dan interferometri Fabry. Hasil penelitian yaitu bahwa semakin besar konsentrasi, semakin besar pula indeks biasnya. Hal ini dapat terjadi karena perubahan kecepatan cahaya ketika melewati larutan, cahaya yang melewati materi atau partikel akan mengalami interaksi dengan molekul atau atom dari materi tersebut. Molekul dan atom yang terkandung di dalamnya akan menyerap dan meradiasi ulang cahaya tersebut pada frekuensi yang sama tetapi dengan laju gelombangnya berbeda. Cahaya yang bereaksi oleh molekul dan atom mate

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI LAUT Modul III CURAH HUJAN (PRESIPITASI) DAN PENGUAPAN (EVAPORASI)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI LAUT   Modul III CURAH HUJAN (PRESIPITASI) DAN PENGUAPAN (EVAPORASI) Oleh : Zufita Khairani 26020215130069 Oseanografi B Asisten Praktikum : Nabila Alia Pangestu Iskandar           26020214130060 Indah Kurniasari                                 26020214130054 Kaisar Parti Hasudungan                    26020214120012 Aufi Dina Amalina                             26020214120010 Koordinator Praktikum : Drs. Heryoso Setiyono, M.Si 196510101991030005 PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 LEMBAR PENILAIAN DAN PENGESAHAN No Keterangan Nilai 1 Pendahuluan 2 Tinjauan Pustaka 3 Materi dan Metode 4 Hasil dan Pembahasan 5 Penutup 6 Daftar Pustaka