Langsung ke konten utama

Sea dan Swel

Hello, masih ingat postingan saya yang berisikan debat dengan ketua jurusan membahas masalah angin? Wkwk jadi gini.. sekarang saya menemukan jawabannya. Waktu itu aku bertanya dengan Pak Yusuf yang kala itu mengajar menjadi dosen Meteorologi dan Klimatologi Laut, sumpah asik banget alur pikirnya, sayangnya cuma main ppt jadi membosankan. Ada satu pertanyaan yang saya tanyakan ke dosen tersebut tetapi saya belum mendapatkan jawabannya, saya malah disuruh cari tahu sendiri :(

“ Pak, angin adalah salah satu faktor pembentuk gelombang. Sedangkan kita semua tahu ada angin darat dan angit laut. Tetapi kenapa gelombang selalu saja mengarah ke Darat? Padahal ada kedua angin tadi”

Kali ini saya tahu. 
Saya tahu dari Dosen namanya Pak Anin. 
Jadi ternyataaa ada gelombang yang dipengaruhi oleh angin kita sebut “Sea”, gelombang ini memiliki bentuk yang tidak menentu dan tergantung dari sifat, periode, serta tempat dimana gelombang tadi dibentuk. Gelombang yang lain kita sebut “Swell” yaitu gelombang yang terbentuk oleh angin tetapi bergerak sampai menempuh jarak ribuan kilometer. Jadi kesimpulannya, gelombang yang ada dipantai itu kita sebut gelombang Swell yaitu gelombang yang “masih” dibentuk oleh angin, tetapi angin pembentukny ada di jauh sanaa... di laut lepas...Gelombang selalu bergerak ke pantai dikarenaan shoalling effek atau efek pendangkalan, sehingga semakin menuju pantai tinggi gelombang semakin bertambah.

Itulah alasan kenapa ada Angin Darat dan Angin Laut tetapi gelombang pantai masih saja menuju daratan. Begitu pemahaman saya :’’)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WISATA CURUG SIDOARJO SAMIGALUH, WATU TEKEK, DAN KEDAI KOPI MENOREH “PAK ROHMAT”

WISATA CURUG SIDOARJO SAMIGALUH, WATU TEKEK, DAN KEDAI KOPI MENOREH “PAK ROHMAT”                 Tanggal 15 Januari 2017, sekitar pukul 12.00 kami menuju Wisata Curug Sidoarjo atau yang biasa disebut sebagai “Curug Perawan” oleh warga sekitar. Curug tersebut berada di pegunungan Menoreh, Samigaluh, Kulonprogo, DIY. Rute yang bisa dilalui dari pusat Kota Jogja yaitu : Tugu – ke arah Barat (menuju Kulonprogo) sekitar 20 km – Perempatan Kentheng (perempatan Banjo pertama setelah menyebrangi Kali Progo) ambil ke kanan (arah Timur) – lurus terus sampai ketemu Bangjo Perempatan Ndekso – lurus terus (arah Timur) sekitar 1km ketemu pertigaan Boro – Ambil kiri (arah Barat) menuju Objek Wisata Boro, Kulonprogo – lurus terus ikutin jalan belok dan naik turun sekitar 15 menit akan sampai ketemu percabangan (ada Tanda Panah kok) ambil arah Kanan (naik) – lurus terus naik ke atas sekitar 3 menit nanti kiri jalan ada Gerbang Pintu Masuk Wisata Curug Perawan. Rute ini bukan rute sat

Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricate)

Spektrofotometri, Fosfat, Nitrat, Nitrit

1.       Spektrofotometri merupakan suatu metode analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar makromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan fototube atau tabung foton hampa. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer, yaitu suatu alat yang di gunakan untuk menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan atau absorbansi dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Pada titrasi spektrofotometri, sinar yang digunakan merupakan satu berkas yang panjangnya tidak berbeda banyak antara satu dengan yang lainnya, sedangkan dalam kalorimetri perbedaan panjang gelombang dapat lebih besar. Dalam hubungan ini dapat disebut juga spektrofotometri adsorbsi atomic (Hardjadi, 1990).   Fungsi alat spektrofotometer dalam laboratorium adalah mengukur transmitans atau absorbans suatu contoh yang dinyatakan dalam fungsi panjang gelombang. Prinsip ke