Langsung ke konten utama

Resume Jurnal Instrumentasi Kelautan










RESUME JURNAL



Zufita Khairani
Oseanografi B
26020215130069











RESUME JURNAL REFRAKTOMETER
Aplikasi Portable Brix Meter untuk Pengukuran Indeks
Bias”

Peneliti menggunakan refraktometer dan spektrometer sebagai instrumen yang digunakan untuk mencari Indeks bias, sebenarnya indeks bias suatu larutan dapat dicari menggunakan beberapa metode antara lain dengan metode interferometri seperti interferometri Mach-Zender, dan interferometri Fabry. Hasil penelitian yaitu bahwa semakin besar konsentrasi, semakin besar pula indeks biasnya. Hal ini dapat terjadi karena perubahan kecepatan cahaya ketika melewati larutan, cahaya yang melewati materi atau partikel akan mengalami interaksi dengan molekul atau atom dari materi tersebut. Molekul dan atom yang terkandung di dalamnya akan menyerap dan meradiasi ulang cahaya tersebut pada frekuensi yang sama tetapi dengan laju gelombangnya berbeda.
Cahaya yang bereaksi oleh molekul dan atom material akan mengalami ketertinggalan fase, sehingga dalam waktu yang sama gelombang yang lewat akan memiliki kecepatan lebih kecil daripada kecepatana gelombang datang. Semakin besar konsentrasi larutn, molekul dan atom yang berinteaksi akan semakin besar sehingga ketertinggalan fase akan semakin besar.
Dalam penelitian ini, bahan yang digunakan adalah larutan sukrosa yang dibuat pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35% dan 40%. Kemudian larutan sukrosa yang telah dibuat ini diukur lagi konsentrasinya dengan menggunakan Portable Brix Meter. Sedangkan indeks biasnya diukur menggunakan refraktometer Abbe. Bahan lain yang digunakan adalah sampel buah-buahan antara lain semangka, jeruk, apel, melon dan pir serta beberapa sampel lain.
            Pengukuran Indeks bias larutan menggunakan refraktometer memiliki kekurangan yaitu metode yang digunakan rumit serta memakan waktu yang lama. Refraktometer bekerja dengan membiaskan cahaya, karena prinsip kerja refraktometer adalah dengan menentukan jumlah zat yang larut di larutan dengan melewatkan cahaya didalamnya. Kelebihan yang dimiliki refractometer yaitu Refractometer saat ini hadir dengan berbagai macam model dari yang sederhana yang bisa dibawa kemana mana, sampai dengan model yang canggih. Begitu pentingnya pengukuran nilai brix pada sebuah industri 




RESUME JURNAL BOTOL NANSEN
“ Simulasi Model Transpor Sedimen Tersuspensi untuk Mendukung Perencanaan Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat ”


Penelitian ini berada di sekitar perairan Teluk Bayur, yang merupakan lokasi rencana pengembangan Pelabuhan Teluk Bayur pada bulan September 2008. Penelitian ini untuk mengetahui pola transpor sedimen tersuspensi di lokasi rencana pengerukan (dredging) dan dumping site dalam perencanaan pengembangan pembangunan pelabuhan di Teluk Bayur Propinsi Sumatera Barat. Sedimen grab digunakan untuk pengambilan sampel sedimen dasar laut sedangkan Botol Nansen digunakan untuk mengambil sampel air.
Materi penelitian ini meliputi data sedimen. Adapun untuk pengambilan sampel sedimen dasar laut menggunakan grab sampler dan sedimen tersuspensi (TSS) menggunakan botol Nansen dengan menggunakan metode sampling. Penentuan lokasi pengukuran menggunakan metode pertimbangan (Purposive Sampling Method) yaitu menentukan lokasi pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan keterwakilan lokasi penelitian.
Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu ternyata sedimen dasar  perairan Teluk Bayur didominasi sebagian besar oleh jenis pasir.  Konsentrasi TSS di perairan laut Teluk Bayur saat ini (sebelum dilakukan pengerukan dan penimbunan) secara umum masih memenuhi baku mutu. Simulasi model yang dilakukan untuk mendukung kegiatan pengerukan dan penimbunan di lokasi dumping site menunjukkan bahwa pola sebaran sedimen tersuspensi (TSS) sangat dipengaruhi oleh pola arus pada musim tertentu, dimana ketika musim barat pola dan konsentrasi sedimen tersuspensi cenderung kearah timur-selatan begitu juga sebaliknya pada musim timur.
Penelitian ini menggunakan Botol Nansen sebagai instrumen untuk mengambil sample air. Kelebihannya dari penggunaan Botol Nansen yaitu dapat mengambil air yang akan digunakan untuk sampling dari berbagai kedalaman, tidak perlu menyelam dll. Akan tetapi Botol Nansen juga memiliki kekurangan yaitu karena botol nansen terbuat dari logam, maka akan mudah mengalami korosi ketika semakin banyak intensitas penggunaan.







RESUME JURNAL WATER QUALITY CHECKER
Penentuan Kualitas Air Danau Batur Melalui Indeks Pencemaran Biologik dan Non Biologik”

            Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas air di wilayah Danau Batur dengan menggunakan metode analisis Indeks Pencemaran Biologik (IPB), NVC ikan dan kondisi non biologik (fisika dan kimia). Populasi dari penelitian ini adalah air yang ada dalam badan air Danau Batur. Sampel Penelitian ini adalah air danau yang ada dalam badan air dengan menggunakan metode sistematik. Penentuan lokasi daerah pengambilan sampel dilakukan dengan alat GPS Garmin.
            Penelitian ini mempunyaia parameter yang akan diukur yaitu Indeks Pencemaran Biologik (IPB), NVC ikan, total coliform, data kualitas air non biologik yaitu fisik dan kimia air meliputi pH, suhu, DO, BOD, COD, konduktivitas, turbiditas, dan salinitas dalam perairan wilayah Danau Batur.
            Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen. Instrumen pertama yang digunakan yaitu Water Quality Checker, digunakan untuk mengukur pH, temperatur, DO, konduktivitas, turbiditas, dan salinitas. Instrumen kedua yang digunakan yaitu BOD Quick Meassuring Apparatus yang digunakan untuk mengukur kadar BOD dalam perairan. Instrumen ketiga yang digunakan yaitu COD meter yang digunakan untuk mengukur kadar COD dalam perairan. Instrumen keempat yaitu termometer yang digunakan untuk mengukur suhu perairan. Selain instrumen tadi, penelitian ini juga menggunakan seperangkat uji kualitas air di laboratorium untuk mengidentifikasi organisme berklorofil dan non klorofil, bakteri coliform, algae, dan NVC ikan.
            Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa perairan di sekitar Danau Batur mengalami penurunan. Dapat dilihat dari IPB, NVC, dan Total Kaliform sudah mengindikasikan adanya pencemaran di perairan tersebut. Tetapi jika dilihat dari kondisi fisika kimia yaitu berupa pH dan suhu belum dapat dihasilkan bahwa perairan tersebut sudah tercemar.
            Kelebihan dari penggunaan Water Quality Checker dalam penelitian yaitu mempermudah peneliti dalam mengukur kualitas air, mengukur oksidasi dalam air, mengukur kadar oksigen dalam air, dan masih banyak lagi kegunaannya.  melalui Multi-Parameter Water Quality Checker kita dapat mengetahui  apakah air yang berada disekitar kita tercemar limbah atau tidak.



RESUME JURNAL SEDIMEN GRAB
Pemantauan Kadar Logam Berat dalam Sedimen di Perairan Teluk Jakarta”

Penelitian kandungan logam berat di perairan Teluk Jakarta dilakukan pada bulan Juni 2003 dan September 2003 dari muara sungai Kamal sampai dengan muara sungai Bekasi, ditetapkan tiga lokasi penelitian yakni Teluk Jakarta bagian Barat, Tengah dan Timur. Posisi stasiun ditetapkan dengan menggunakan GPS. Contoh air laut diambil dari 30 stasiun demikian juga untuk contoh sediment sebanyak 30 stasiun.
Sampel sedimen diambil dengan menggunakan Sedimen Grab. Contoh sedimen tersebut dimasukan dalam botol polietilen, disimpan dalam frezer dan dibawa ke laboratorium Pusat Penelitian Oseanografi - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta. Di laboratorium, contoh sedimen dimasukkan dalam beaker teflon dan dikeringkan dalam oven pada suhu 105°C selama 8 jam. Setelah kering dibilas 3 kali dengan air suling bebas logam berat. Kemudian dikeringkan kembali dan digerus hingga homogen.
Setelah adanya penelitian didapatkan hasil bahwa kadar logam berat dalam sedimen di bagian Barat Teluk Jakarta lebih tinggi dibandingkan di bagian Tengah dan Timur Teluk Jakarta. Sesuai dengan kenyataan tingginya kadar logam berat dalam sedimen di bagian Barat Teluk Jakarta, disebabkan karena aktivitas kapal, banyaknya industri diantaranya PT. Asahimas Flat Glass, PT. Bogasari Indofood dan dua pabrik cat yaitu PT. Pasifik Paint dan PT. Nippon Paint (pabrik cat) serta PT.Wirantono Baru (gudang pendingin).
Penggunaan Sedimen Grab dalam penelitian juga ada kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari Instrumen Sedimen Grab yaitu lokasi sampel dapat ditentukan dengan pasti sehingga prakiraan kedalaman perairan dapat diketahui. Kekurangan dari instrumen Sedimen Grab sendiri yaitu ketika alat akan dioperasikan harus menghentikan kapal yang ditumpangi, sedimen teraduk, dan beberapa fraksi sedimen yang halus akan hilang.









RESUME JURNAL SECCHI DISCK
Analisis Kualitas Air Dilihat dari Total Suspended Solid (TSS) di Perairan Pulau Pahawang Lampung”

Praktikum dalam jurnal ini ini dilaksanakan pada bulan November 2013 di sekitar Pulau Pahawang, Lampung Selatan. Sampel dianalisis di Laboratorium Oseanografi Fisika Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Matematike dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Inderalaya.
Sampel diambil pada 3 stasiunyaitu stasiun 1, stasiun 2, dan stasiun 3, pada masing-masing stasiun tersebut sampel diambil berdasarkan lapisan (layer) yaitu lapisan permukaan, lapisan kolom dan dasar. setiap stasiun telah mewakili dari tiap daerah. Stasiun 1 yang terdapat di dekat pantai yakni mewakili daerah yang ada pada pantai dan masukan dari daratan, Stasiun 2 yang berada sedikit ditengah, yakni mewakili antara daerah dekat pantai dan pertengahan laut, Stasiun 3 yang berada di tengah laut, yakni mewakili dari semua masukan baik dari daratan maupun yang terbawa arus dari daerah lain. Parameter pendukung dalam analisis kualitas air yang memiliki hubungan erat dengan TSS adalah nilai kecerahan
            Hasil penelitina dan perhitungan yang dilakukan mendapatkan data bahwa pada stasiun 1 lapisan dasar memiliki nilai TSS yang tinggi, jika ditinjau dari sampel memiliki kekeruhan yang tinggi hal ini tidak sesuai dengan keadaan perairan yang ada di pulau Pahawang. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti pada saat pengambilan sampel menggunakan water sampler , alat tersebut jatuh terkena dasar perairan sehingga substrat yang ada didasar ikut masuk ke dalam water sampler atau yang lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi TSS ialah Kecepatan arus, Longsoran, AirLimbah dan Limbah Sistem Septic, Membusuknya Tumbuhan dan Hewan,masuknya pakan ikan serta masukan dari daratan.
            Alat yang digunakan untukmengukur kecerahan adalah secchi disk, Nilai kecerahan yang di ukur menggunakan secchi disk memiliki rata-rata 90% artinya kecerahan perairan masih sesuai dengan baku mutu. Kelebihannya penggunaan alat ini dalam penelitian adalah bentuk dan penggunaan yang praktis sehingga tidak memakan waktu lama. Kekurangan dari penggunaan alat secchi disk yaitu sebagai alat ukur kecerahan perairan dalam mengukur transparansi air, perolehan datanya masih sebatas perkiraan atau tidak terlalu akurat.


DAFTAR PUSTAKA

Hidayanto, Eko et al. 2010 . Aplikasi Portable Brix Meter untuk Pengukuran Indeks
Bias. Semarang :  Jurusan Fisika Universitas Diponegoro
Kurniawan. 2013.  Analisis Kualitas Air Dilihat dari Total Suspended Solid (TSS) di Perairan Pulau Pahawang Lampung . Palembang : Universitas Sriwijaya
Nugroho, Deny. 2009. Simulasi Model Transpor Sedimen Tersuspensi untuk Mendukung Perencanaan Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat VOL 5 NO 2. Semarang : Program Studi Oseanografi Universitas Diponegoro .
Rochyatun, Endang dan Abdul Rozak . 2007. Pemantauan Kadar Logam Berat dalam Sedimen di Perairan Teluk Jakarta VOL 11 NO 1. Jakarta : LIPI Jakarta
Wijana, Nyoman. Penentuan Kualitas Air Danau Batur Melalui Indeks Pencemaran Biologik dan Non Biologik . Bali : FMIPA Undhiksa




Komentar

Postingan populer dari blog ini

WISATA CURUG SIDOARJO SAMIGALUH, WATU TEKEK, DAN KEDAI KOPI MENOREH “PAK ROHMAT”

WISATA CURUG SIDOARJO SAMIGALUH, WATU TEKEK, DAN KEDAI KOPI MENOREH “PAK ROHMAT”                 Tanggal 15 Januari 2017, sekitar pukul 12.00 kami menuju Wisata Curug Sidoarjo atau yang biasa disebut sebagai “Curug Perawan” oleh warga sekitar. Curug tersebut berada di pegunungan Menoreh, Samigaluh, Kulonprogo, DIY. Rute yang bisa dilalui dari pusat Kota Jogja yaitu : Tugu – ke arah Barat (menuju Kulonprogo) sekitar 20 km – Perempatan Kentheng (perempatan Banjo pertama setelah menyebrangi Kali Progo) ambil ke kanan (arah Timur) – lurus terus sampai ketemu Bangjo Perempatan Ndekso – lurus terus (arah Timur) sekitar 1km ketemu pertigaan Boro – Ambil kiri (arah Barat) menuju Objek Wisata Boro, Kulonprogo – lurus terus ikutin jalan belok dan naik turun sekitar 15 menit akan sampai ketemu percabangan (ada Tanda Panah kok) ambil arah Kanan (naik) – lurus terus naik ke atas sekitar 3 menit nanti kiri jalan ada Gerbang Pintu Masuk Wisata Curug Perawan. Rute ini bukan rute sat

Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricate)

Spektrofotometri, Fosfat, Nitrat, Nitrit

1.       Spektrofotometri merupakan suatu metode analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar makromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan fototube atau tabung foton hampa. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer, yaitu suatu alat yang di gunakan untuk menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan atau absorbansi dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Pada titrasi spektrofotometri, sinar yang digunakan merupakan satu berkas yang panjangnya tidak berbeda banyak antara satu dengan yang lainnya, sedangkan dalam kalorimetri perbedaan panjang gelombang dapat lebih besar. Dalam hubungan ini dapat disebut juga spektrofotometri adsorbsi atomic (Hardjadi, 1990).   Fungsi alat spektrofotometer dalam laboratorium adalah mengukur transmitans atau absorbans suatu contoh yang dinyatakan dalam fungsi panjang gelombang. Prinsip ke